Wednesday, 3 April 2013
Polah Adi Bing Slamet versi Eyang Subur
Tindakan Adi Bing Slamet menuding eyang Subur sebagai tukang santet sudah diketahui sejak lama oleh pihak eyang Subur. Adi Bing Slamet membutuhkan waktu tiga tahun, sebelum akhirnya berani buka suara pada media.
Eyang Sigit mengaku menemukan fakta Adi sengaja menghasut orang-orang terlebih dahulu untuk menyudutkan eyang Subur sebagai tukang santet dan mengajarkan ilmu sesat. “Tukang ojek di sini saja diteleponi, disuruh menyebarkan eyang (Subur) itu sesat,” kata eyang Sigit, di kediaman eyang Subur, di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat, 28 Maret 2013.
Menurut eyang yang sudah bertahun-tahun menjadi murid eyang Subur ini, ada pihak yang memang telah merencanakan hal ini. “Ada yang nunggangi ini,” eyang Sigit menjelaskan. Siapa saja yang terlibat, kata Sigit nantinya semua akan terbuka dengan sendirinya.
Keputusan Adi dan kawan kawan buka suara lewat media, menurutnya salah. “Kalau memang eyang (Subur) salah, lapor ke polisi,” katanya.
Eyang Sigit menegaskan kehadirannya di depan media untuk mengklarifikasi berita yang beredar, bahwa eyang Subur tidak pernah mengajarkan ajaran sesat dan juga tidak pernah mengguna-guna orang.
Eyang Subur merasa tidak perlu menampakkan diri di depan media. Ia menganggap ini hanya masalah kecil. “Subhanallah, eyang (Subur) hanya senyum,” kata eyang Sigit.
Apa yang dilakukan Adi dan kelompoknya itu adalah hasut. Eyang Subur mengatakan, jika orang-orang percaya kata-kata Adi dan ternyata itu fitnah, dosa orang tersebut ditanggung oleh Adi dan kelompoknya, untuk itu mereka tidak ingin meladeni Adi Bing Slamet atau teman-teman lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment