Lawan Uzbekistan, Timnas U-19 Underdog
Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri
Pada tahun 2014, untuk kali pertama bagi Indonesia kembali tampil di AFC U-19 setelah absen selama sepuluh tahun. Garuda Jaya juga belum pernah mencapai babak perempat final sejak tahun 1978.
Sementara Uzbekistan merupakan tim langganan yang selalu lolos dari babak fase grup dalam tiga ajang sebelumnya. Malah, White Wolves --sebutan Uzbekistan-- pernah tampil di partai final AFC Cup U-19 tahun 2008. Ketika itu mereka kalah 1-2 dari Uni Emirat Arab (lawan Timnas U-19 pada 14 Oktober mendatang).
Sementara Uzbekistan merupakan tim langganan yang selalu lolos dari babak fase grup dalam tiga ajang sebelumnya. Malah, White Wolves --sebutan Uzbekistan-- pernah tampil di partai final AFC Cup U-19 tahun 2008. Ketika itu mereka kalah 1-2 dari Uni Emirat Arab (lawan Timnas U-19 pada 14 Oktober mendatang).
Karena hal tersebut, Garuda Jaya mendapat lebel sebagai tim kuda hitam saat melawan Uzbekistan. Tapi predikat sebagai tim kuda hitam tidak dipermasalahkan oleh pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.
"Kami telah absen dari turnamen ini untuk waktu yang lama. Pertandingan melawan Uzbekistan bukan tentang menang atau kalah, ini adalah tentang bagaimana generasi muda kami tampil di tingkat ini," kata Indra dikutip dari situs resmi AFC.
Sebelum menghadapi Uzbekistan, Jumat sore, Indra menekankan Evan Dimas dan kawan-kawan untuk mengandalkan kecepatan yang mereka miliki untuk melawan White Wolves yang memiliki postur lebih tinggi.
"Soal postur ada kelebihan dan kekurangannya. Kami sudah siap untuk hal itu," tegas mantan Kepala Kantor Pos di Padang tersebut.
No comments:
Post a Comment